Dasar Pertanian - Budidaya tumbuhan sayur menyerupai bayam ini memang cukup gampang dan simpel. Selain itu menanam bayam tidak membutuhkan keahliah khusus, hanya saja perlu beberapa tips dan tehnik sederhana. Bayam ialah tumbuhan sayur yang kaya akan manfaat, kalau kita sering mengkonsumsi bayam secara rutin, maka badan kita akan sehat dan terhindar dari penyakit. Kandungan gizi dan vitamin yang ada pada sayur bayam sanggup memperkebal daya tahan badan kita. Untuk mendapat sayuran bayam yang segar, kita sanggup menanamnya sendiri kebun maupun pekarangan rumah. Pada postingan sebelumnya admin sudah membahas perihal bagaimana cara sederhana menanam bayam, dan kali ini kita akan kupas tehnik jitu mempercepat usia panen bayam.
Cara mempercepat masa panen bayam memang belu banyak dilakukan orang. Meskipun usia panen bayam sanggup dikatakan relatif singkat paling sekitar 25-30 hari sudah sanggup panen, namun kalau ada yang lebih cepat dengan memakai tehnik sederhana kenapa tidak? Sebenarnya tehnik mempercepat masa panen bayam ini terletak pada ketekunan kita dalam merawat dan memperlihatkan pupuk. Untuk lebih terang bagaimana cara mempercepat usia panen bayam, berikut klarifikasi singkatnya.
Cara mempercepat masa panen bayam memang belu banyak dilakukan orang. Meskipun usia panen bayam sanggup dikatakan relatif singkat paling sekitar 25-30 hari sudah sanggup panen, namun kalau ada yang lebih cepat dengan memakai tehnik sederhana kenapa tidak? Sebenarnya tehnik mempercepat masa panen bayam ini terletak pada ketekunan kita dalam merawat dan memperlihatkan pupuk. Untuk lebih terang bagaimana cara mempercepat usia panen bayam, berikut klarifikasi singkatnya.
Tehnik Jitu Mempercepat Usia Panen Bayam
1. Tehnik dalam menyiapkanan lahan tanam
Dalam mengolah lahan tanam, harus benar-benar diperhatikan caranya. Silahkan anda buat bedengan yang mempunyai lebar 1 meter dan panjangnya 10 meter. Hal ini supaya kita gampang dalam melaksanakan perawatan, menyerupai penyiraman maupun pemupukan. Tinggi bedengan buat 15 cm dan jarak setiap bedengan kira-kira 30 cm. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah sebaik mungkin semoga nanti benih bayak sanggup tumbuh dengan cepat.
2. Beri pupuk dasar
Jenis pupuk dasar yang anggun untuk tumbuhan bayam berdasarkan pengalaman kami ialah kotoran ayam yang sudah kering. Karena jenis pupuk ini mempunyai kandungan unsur hara Nitrogen (N) yang cukup tinggi kalau dibanding jenis pupuk sangkar lainnya. Tehnik pemupukan yang sangat disarankan ialah sebagi berikut :
- Silahkan anda kerok bedengan sedalam 5 cm, lalu taburkan pupuk sangkar dari kotoran ayam secara merata.
- Kemudian taburkan benih bayam diatasnya secara merata.
- Setelah itu taburkan lagi pupuk sangkar dari kotoran ayam diatasnya, sehingga hal ini terdapat dua lapis pupuk dasar.
Adapun tujuannya ialah supaya nutrisi yang diperoleh benih bayam menjadi ganda sehingga mempercepat pertumbuhan.
3. Tehnik penyiraman
Pada ketika benih bayam habis ditaburkan sampai 4 hari kedepan, siramlah sebanyak 3 kali sehari semoga kelembaban benih tetap terjaga. Dengan demikian benih akan cepat tumbuh. Setelah 4 hari anda sanggup siram 1 kali dalam sehari, kalau tidak pagi hari sore hari.
4. Memberikan pupuk susulan
Jangan lupa untuk memperlihatkan pupuk susulan, namun sebelum kita memperlihatkan pupuk susulan, sebaiknya tumbuhan tidak disiram dulu selama 1 hari semoga nanti sanggup mempercepat penyerapa unsur hara yang ada pada pupuk. Setelah peupukan susulan selesai, biarkan dulu sampai 3-4 jam, sesudah itu anda siram kembali.
Biasanya sesudah 3 hari pasca pemupukan tahap kedua, bayam sudah sanggup dipanen. Usia 15 hari pasca tanam biasanya bayam sudah sanggup dipanen kalau anda menerapkan cara diatas. Demikian sedikit gosip perihal Tehnik Jitu Mempercepat Usia Panen Bayam, mudah-mudahan bermanfaat.
Biasanya sesudah 3 hari pasca pemupukan tahap kedua, bayam sudah sanggup dipanen. Usia 15 hari pasca tanam biasanya bayam sudah sanggup dipanen kalau anda menerapkan cara diatas. Demikian sedikit gosip perihal Tehnik Jitu Mempercepat Usia Panen Bayam, mudah-mudahan bermanfaat.
